Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

15 Soal (Uraian) Jujur dan Jawaban

Contoh Soal (Esai) Tentang Jujur


1. Mengapa jujur itu membawa keberuntungan?

Jawaban:
Karena kejujuran akan membawa banyak dampak positif dalam kehidupan kita seperti membuat kita lebih dihargai oleh orang lain dan lebih diutamakan oleh orang lain. Sehingga membuat kehidupan kita menjadi lebih beruntung jika dibandingkan pada saat kita tidak jujur.


2. Bagaimana cara menerapkan sifat jujur dalam bermuamalah?

Jawaban:
Penerapan sikap jujur dalam muamalah antara lain: tidak pernah menipu, memalsukan, dan berkhianat kepada siapapun.


3. Quran surat apa tentang kejujuran?

Jawaban:
Surat At Taubah ayat 119 merupakan salah satu bentuk perintah Allah SWT kepada hambaNya untuk menuju kebenaran. Salah satunya adalah dengan perkara kejujuran.


4. Apakah jujur termasuk kepribadian?

Jawaban:
Jujur merupakan kepribadian terpuji yang memungkinkan pelakunya dihormati.


5. Apakah 3 tingkatan kejujuran?

Jawaban:
Jujur memiliki 3 tingkatan yaitu : Kejujuran dalam ucapan yang sesuai dengan kenyataan. Kejujuran dalam perbuatan yang sesuai antara ucapan dan perbuatan. Kejujuran dalam niat yang merupakan kejujuran tertinggi karena ucapan dan perbuatan hanya kepada tuhan


6. Bagaimana cara membentuk sifat jujur menjadi kebiasaan dan kepribadian?

Jawaban:
4 Cara Menjadi Orang yang Jujur
1. Jujur Kepada Diri Sendiri
2. Memahami Alasan Sebenarnya yang Membuat Kamu Ingin Berbohong
3. Menjadi Diri Sendiri
4. Mengakui Kesalahan yang Diperbuat


7. Mengapa perilaku jujur merupakan sikap yang mulia?

Jawaban:
karena sikap jujur merupakan sikap terpuji dan juga sikap jujur akan membaca kita kesurga kunci kesuksesan adalah jujur .


8. Apakah Allah mengampuni dosa berbohong?

Jawaban:
"Berbohong, memfitnah, ghibah dan perkataan buruk bisa diampuni dengan meminta maaf kepada orang yang telah Anda lakukan ini. Ditambah juga dengan berdoa kepada Allah


9. Dalam keadaan apa orang boleh tidak jujur?

Jawaban:
"Kebohongan diperbolehkan dalam tiga hal, laki-laki yang berbohong dalam peperangan, mendamaikan di antara yang bertikai dan laki-laki yang berbohong kepada istrinya untuk membuatnya ridha."


10. Apa saja kejujuran Rasulullah?

Jawaban:
Dalam berdagang Nabi Muhammad SAW sangat dikenal dengan kejujurannya. Muhammad juga tidak pernah menipu siapapun baik pembeli maupun majikannya. Muhammad juga tidak pernah mengubah takaran dan juga mengurangi timbangan. Selain itu, Muhammad juga tidak pernah memberikan sumpah palsu dan janji-janji yang berlebihan.


11. Bagaimana bentuk kejujuran kepada Allah SWT?

Jawaban:
Jujur kepada Allah Swt. dengan selalu melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jujur kepada Allah Swt. juga dapat dilakukan dengan senantiasa beristigfar, mengakui segala dosa yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan melakukannya kembali.


12. Menurut Imam Al Ghazali sifat jujur itu terbagi berapa?

Jawaban:
Imam Al- Ghazali membagi sifat jujur menjadi 3 yaitu: 1. Jujur dalam niat atau berkehendak. Tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah SWT. 2. Jujur dalam perkataan (lisan). Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya, ia tidak berkata-kata kecuali dengan jujur.


13. Kapan sifat jujur ditanamkan?

Jawaban:
Kejujuran harus ditanamkan pada anak sejak usia dini. Membiasakan anak untuk berkata, berperilaku, dan bersikap jujur dapat menjadi pelajaran yang sangat berguna untuk kehidupan anak di kemudian hari.


14. Mengapa orang yang jujur akan dihormati dan dikagumi banyak orang?

Jawaban:
Orang-orang yang mempunyai sifat jujur akan dikagumi dan dihormati oleh banyak orang, karena orang yang jujur selalu dipercaya orang lain untuk mengerjakan suatu yang penting. Pemberian kepercayaan ini tentu disebabkan oleh karena adanya rasa aman dan tenang terhadap apa-apa yang diamanahkan kepadanya.


15. Mengapa Allah tidak memperbolehkan berbohong?

Jawaban:
Jauhilah berbohong, karena kebohongan mengantarkan kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan kepada neraka. Seseorang akan selalu berbohong dan berusaha berbohong sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pembohong (HR. Muslim no. 2607).