Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

12 Soal (Uraian) Akuntansi Manajemen dan Jawaban

Contoh Soal (Esai) Tentang Akuntansi Manajemen

1. Jelaskan pengertian informasi akuntansi penuh dan jelaskan manfaatnya !

Jawaban:
Informasi akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun informasi akan datang. Informasi ini mencakup informasi aktiva, pendapatan, dan atau biaya. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi yang dapat berupa satuan usaha, produk, departemen, atau aktivitas.
Manfaat untuk: laporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis untuk menghasilkan laba. Dan informasi akuntansi penuh berisi informasi akan datang bermafaat untuk : penyusunan program, penentuan harga normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah.


2. Tuliskan tahap perkembangan Akuntansi Manajemen sebagai suatu tipe Akuntansi dalam Perusahaan !

Jawaban:
a. Tahap Pertama teradi hingga tahun 1940 – an pada tahap ini terjadi revolusi industri plus dengan produksi masal yang mendominas. Pengendalian biaya mengalami tekanan sebagai biaya sandar dalam kurun waktu tersebut terdapat dua isu pokok. Isu tersebut adalah penetapan keuntungan yang di harapkan dan penetapan standar biaya perunit.
b. Tahap kedua diawali pada tahun 1940-an hingga tahun 1980-an. Dua isu pokok dalam kurun waktu ini adalah penetapan biaya tetap dan biaya variabel. Dalam proses pengambilan keputusan trategis jangka pendek, manajemen sangat terbantu dengan adanya pemisahan biaya ini.
c. Tahap ketiga diawali pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an. Pada tahap ini timbul kebutuhaan dalam menentukan harga pokok dengan cara yang lebih akurat. Maka diciptakan konsep ABC yang berfungsi untuk menetapkan harga pokokdengan dasar kegiatan yang dilakukan untuk memperileh suatu keluaran atau produk.
d. Tahap keempat akuntansi manajemen mengalami perkembangan yang revolusioner. Hal ini disebabkan oleh semakin ketatnya persaingan bisnis. Kekuatan pasar mengerahkan paradikma berpikir dan bekerja, sehingga perusahaan dipaksa untuk menjalankan bearbagai macam inovasi agar taetap menaga keberlangsungannya.


3. MCE sebuah perusahaan manufaktur sebesar 0,70 apa yang dapat saudara katakan mengenai perusahaan tersebut?

Jawaban:
Jika proses pembuatan menghasilkan MCE sebesar 1, maka non-value-added telah dapat dihilangkan dengan proses pengolahan produk, sehingga costumer produk tersebut tidak dibebani dengan biaya – biaya untuk aktivitas-bukan-penembahan nilai bagi mereka. Sebaliknya, jika proses pembuatan produk menghasilkan MCE kurang dari satu, berarti proses pengelolahan produk masih mengunakan aktivitas-bukan-penembahan bagi customer.


4. Lingkup yang dicakup oleh informasi yyang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah berbeda. Jelaskan perbedaan tersebut !

Jawaban:
Informasi Akuntansi Keuangan
a. Dibutuhkan oleh manajemen puncak maupun pihak luar perusahaan untuk pengambilan keputusan.
b. Informasi ini biasanya disajikan kepada pihak luar perusahaan di dalam laporan keuangan berbentuk neraca, laporan rugi/laba, laporan laba ditahan dan sebainya.
Informasi Akuntansi Manajemen
a. Diperlukan oleh Manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen yakni : perencanaan dan pengendalian aktivitas
b. Dihasilkan oleh Sistem pengolah informasi yang disebut akuntansi manajemen
c. Bentuk laporan yang dihasilkan : anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban, laporan menurut aktivitas, laporan biaya mutu, laporan biaya daur hidup produk (product life cycle cost)


5. Jelaskan mengapa unsur taksiran dalam informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen lebih besar dibanding dengan dalam informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan!

Jawaban:
Karena Akuntansi Manajemen merupakan akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Sedangkan Akuntansi Keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi.


6. Mengapa informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi keuangan diatur oleh prinsip akuntansi berterima umum?

Jawaban:
Agar setiap pihak yang membuat informasi Akuntansi Keuangan selalu mengacu pada ketentuan atau aturan yang telah ditetapkan untuk mencegah terjadinya penipuan/manipulasi data keungan disetiap pembuat informasi keuangan dan juga pihak/badan yang berwenang akan lebih muda melakukan kotroling.


7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan throughput time dan unsur waktu saja yang membentuk throughput time?

Jawaban:
Tthroughput time merupakan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk mengelolah bahan baku menjadi bahan baku jadi.
Pengklasifikasian empat komponen throughput time sebagai value added activities dan non value added activities dilukiskan sebagai berikut:
a. Global Village
b. Global Competition
c. World Class Company
d. Enterprice Excelence


8. Dimasa lalu, manajemen perusahaan-perusahaan manufaktur di USA memfokuskan perhatian mereka ke value-added activities dan membuat berbagai model untuk membenarkan kehadiran non-value-added activities dalam proses pembuatan produk mereka. Jelaskan apa yang dimaksud dengan non-value-added activities dan berbagai model yang telah dikembangkan oleh manajemen USA untuk membenarkan kehadiran non-value-dded activities !

Jawaban:
Berikut gambar strategi perusahaan USA: Non value added activities strategy. Produsen jepang menemui kesulitan dalam memasuki pasar dunia, jika menerapkan strategi yang sama dengan yang ditempuh oleh produsen USA. Produsen Jepang menitikberatkan strategi produksinya pada usaha-usaha untuk menghilangkan non value added activities, sementara itu mereka juga mengambil semu penyempurnaan value added activities yang dilakukan produsen Amerika.


9. Seusai perang dunia ke-2, manajemen perusahaan manufaktur di Jepang memilih market-driven strategy untuk memenagkan persaingan di tingkat dunia, sementara itu manajemen perushaan-perushaan USA menikmati posisi menang perang dan memasuki pasar dunia dengan menggunakan teknologi driven strategy. jelaskan perbedaan dua macam strategi tersebut dan dampaknya terhadap daya saing perusahaan-perusahaan di kedua negara tersebut dipasar dunia!

Jawaban:
Tecnology Driven Strategy adalah suatu cara berfikir manajemen yang meletakkan teknologi sebagai pendorong perusahaan memasuki pasar.
Market Driven Strategy adalah suatu cara berfikir manajemen yang memberi prioritas kepada persyaratan pasar atau konsumen dibandingkan dengan keterbatasan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan.


10. Jelaskan just in time manufakturing philosophy dan jelaskan dampaknya terhadap:
(a) Sediaan,
(b) Tata letak pabrik,
(c) Jasa pendukung,
(d) Kepedulian terhadap mutu,
(e) Penggunaan komputer dalam teknolohgi manufaktur.

Jawaban:
a) Sedian. Salah satu dampak JIT manufacturing adalah kekurangan sediaan ke tingkat yang sangat rendah dibandikan dengan sistem produksi yang tredisional. Dalam sistem produksi tradisional, bahan disediakan dan suku cadang diproduksi dan ditransfer ke oprasi berikutnya tanpa memperhatikan permintaan dari oprasi berikutnya. Dalam sistem tersebut, sediaan akan terjadi jika produksi melebihi jumlah yang diminta.
b) Cellular manufacturing. Dalam sistem ini mesin yang memiliki fungsi yang sama ditempatkan bersama dalam suatu daerah yang disebut departemen atau proses. Berbeda dengan JIT yang mengubah pola tata letak mesin tersebut dengan membentuk manufacturing cell yang terdiri dari mesin-mesin yang dikelompokkan dalam suatu keluarga mesin dan daapat digunakan untuk melaksanakan berbagai operasi yang berurutan dalam memproduksi produk tertentu. Sehingga, karyawan memiliki keterampilan beragam yang mampu mengoperasikan semua mesin yang ada dalam cell.Karyawan yang memiliki keahlian yang sama dalam mengoprasikan mesin ditempatkan dalam departemen untuk mengoprasikan satu kelompok mesin yang sama.
c) Jasa Pendukung JIT memerlukan akses yang cepat dan mudah terhadap jasa pendukung. Oleh karena itu, departemen jasa yang dibentuk untuk melayani secara terpusat semua departemen produksi perlu diperkecil skalanya dan karyawannya dibebani tugas untuk sevara langsung mendukung produksi dalam cell tertentu.
d) Tuntutan Mutu JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi yang menyerahkan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ketahap produksi selanjutnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi mutu yang dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian penyeluruhan atau total quality control (TQS). TQS merupakan konsep pengendalian yang meletakan tanggung jawab pengendalian di punda setiap karyawan yang terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desai sampai proses produksi, sampai produk mencampai pembeli. Tanggung jawab pengendalian produk bukan hanya menjadi tanggung jawab fungsi pengendalian mutu ( Departemen Pengendalian Mutu). Konsep pengendalian mutu tradisional menitikberatkan pada identifikasi kesalaha, bukan pada pencegahan terjadinya kesalahan. Konsep ini menggunakan pendekatan acceptable quality level (AQL), yang dapat menerima produk rusak atau cacat sampai tingkat tertentu.
e) Computer – Intergrayed Manufacturing Teknologi informasi maju yang diterapkan dalam proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufactur fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar.


11. Jelaskan mengapa umumnya Manajemen lebih menyukai informasi Akuntansi bila dibandingan dengan informasi nonakuntansi dalam mengurangi ketidak pastiannya dalam pengammbilan keputusan bisnis ?

Jawaban:
Dalam manajemen memang lebih menyukai informasi akuntansi dibandingkan informasi non akuntansi kerena informasi akuntansi merupakan informasiyang lebih akurat dan pasti bila dibandingkan iformasi non akuntansi.


12. “ Batas bahasaku adalah batas duniaku “ jelaskan apa yang akan terjadi jika seorang manejer memiliki keterbatasan dalam penguasaan akuntansi sebagai bahasa bisnis ?

Jawaban:
Jika seorang manejer memiliki keterbatasan dalam penguasaan akuntansi maka secara otomatis perusahaan yang dipimpinnya tidak akan berkembang dan bahkan akan mengalami kerugian dan selanjutnya akan bangkrut.