Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Soal (Pilihan Ganda) Rangka Manusia dan Jawaban

Contoh Soal Pilgan Tentang Rangka Manusia


1. Tulang keras terdiri atas sel-sel keras yang mengandung ...
a. Zat kapur, hemoglobin, fosfor
b. Fosfor, hemoglobin, zat perekat
c. Zat perekat, hemoglobin, zat kapur
d. Zat kapur, fosfor, zat perekat

2. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi utama tulang adalah..
a. Memberikan bentuk pada tulang
b. Tempat menempelnya otot-otot
c. Melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak
d. Menjaga tubuh agar tetap tegang

3. Alasan mengapa tulang rawan lebih lentur adalah ....
a. Zat kapur lebih banyak
b. Zat kapur lebih sedikit
c. Mengandung lebih banyak zat perekat
d. Mengandung lebih sedikit zat perekat

4. Alasan mengapa tulang keras bersifat keras dan tidak lentur adalah ...
a. Zat kapur lebih banyak
b. Zat kapur lebih sedikit
c. Mengandung lebih banyak zat perekat
d. Mengandung lebih sedikit zat perekat

5. Penyakit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tulang disebut…
a. Rematik
b. Osteoporosis
c. Polio
d. Rakitis

6. Tulang rusuk manusia terdiri dari 12 pasang. Mana yang benar menurut tulang rusuknya?
a. Tulang rusuk sejati 7 pasang
b. Tulang rusuk palsu 2 pasang
c. Tulang rusuk palsu 4 pasang
d. Tulang rusuk melayang 3 pasang

7. Ruas tulang belakang melengkung ke dalam terlihat bungkuk. Kelainan pertumbuhan ini disebut ...
a. Kiposis
b. Lordosis
c. Skoliosis
d. Bungkuk

8. Tulang-tulang penyusun rangka kepala terdiri dari tulang keras karena berfungsi untuk melindungi…
a. Hati
b. Paru
c. Otak
d. Lambung

9. Kebiasaan membawa beban yang berat pada bahu sebelah kanan dan kiri mengakibatkan ...
a. Kyposis
b. Bengkak
c. Sekoliosis
d. Lordosis

10. Kerangka tubuh manusia terbentuk oleh tulang-tulang yang berjumlah ...
a. 204
b. 205
c. 203
d. 206

Jawaban:


1. d. Zat kapur, fosfor, zat perekat
2. a. Memberikan bentuk pada tulang
3. c. Mengandung lebih banyak zat perekat
4. a. Zat kapur lebih banyak
5. d. Rakitis
6. a. Tulang rusuk sejati 7 pasang
7. a. Kiposis
8. c. Otak
9. c. Sekoliosis
10. d. 206