Soal (Pilihan Ganda) Pengembangan SDM dan Jawaban
Contoh Soal Pilgan Tentang Pengembangan SDM
1. Akuntan dan bankir merupakan contoh dari jenis orientasi pribadi, yaitu orientasi…
a. Konvensional
b. Investigatif
c. Perusahaan
d. Realistik
2. Sebuah proses yang dilakukan untuk memotivasi dan meningkatkan kreativitas serta memberi inspirasi kepada klien untuk memaksimalkan potensi personal dan profesionalnya merupakan esensi dari…
a. Counseling
b. Training
c. Coaching
d. Controlling
a. Counseling
b. Training
c. Coaching
d. Controlling
3. Jenis konseling di mana peran konselor cenderung dominan atau berfokus pada kelancaran tugas dan fungsi organisasi, yaitu…
a. Nondirecting conseling
b. Directive conseling
c. Cooperative counseling
d. Noncooperative counseling
a. Nondirecting conseling
b. Directive conseling
c. Cooperative counseling
d. Noncooperative counseling
4. Salah satu manfaat dari evaluasi pengembangan SDM dan pembelajaran yaitu…
a. Mempersiapkan pegawai agar mampu mencapai standar kualitas kerja
b. Menyegarkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki
c. Menyiapkan pegawai menghadapi pekerjaan baru
d. Pimpinan lebih mampu memprediksi potensi karyawan
a. Mempersiapkan pegawai agar mampu mencapai standar kualitas kerja
b. Menyegarkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki
c. Menyiapkan pegawai menghadapi pekerjaan baru
d. Pimpinan lebih mampu memprediksi potensi karyawan
5. Berikut ini adalah tindakan yang dilakukan para profesional SDM untuk mengatasi hambatan pada evaluasi pengembangan SDM, kecuali…
a. Membuat target proporsi pelatihan dan anggaran SDM pada proses evaluasi
b. Melakukan metode Total Quality Management (TQM ) dalam pengembangan SDM
c. Mendidik para eksekutif untuk evaluasi yang tepat
d. Meminimalisir pengambilan risiko untuk mencapai tujuan evaluasi
a. Membuat target proporsi pelatihan dan anggaran SDM pada proses evaluasi
b. Melakukan metode Total Quality Management (TQM ) dalam pengembangan SDM
c. Mendidik para eksekutif untuk evaluasi yang tepat
d. Meminimalisir pengambilan risiko untuk mencapai tujuan evaluasi
6. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi kinerja atau performance yaitu…
a. Ability
b. Capacity
c. Evaluation
d. Eficiency
a. Ability
b. Capacity
c. Evaluation
d. Eficiency
7. Peran untuk menilai kebutuhan pelatihan, mengidentifikasi pengalaman belajar, menciptakan program pembelajaran orang dewasa, dan melakukan penyesuaian terhadap lingkungan belajar untuk memastikan keberhasilan program pelatihan merupakan peran dari …
a. Evaluator
b. Trainer
c. Fasilitator
d. Perancang program
a. Evaluator
b. Trainer
c. Fasilitator
d. Perancang program
8. Persfektif pengembangan SDM yang berfokus pada kinerja tanpa melalui proses belajar merupakan paradigma…
a. Pembelajaran
b. Kinerja
c. Organisasi
d. Sumber daya manusia
a. Pembelajaran
b. Kinerja
c. Organisasi
d. Sumber daya manusia
9. Asumsi-asumsi dari paradigma pembelajaran (learning paradigm) diantaranya adalah…
a. Pengembangan individual harus holistik atau menyeluruh
b. Potensi manusia di dalam organisasi harus di pelihara, dihargai dan dikembangkan
c. Hasil utama pengembangan SDM bukan hanya pembelajaran melainkan juga kinerja
d. Pengalihan dari pembelajaran ke arah kinerja adalah sangat penting
a. Pengembangan individual harus holistik atau menyeluruh
b. Potensi manusia di dalam organisasi harus di pelihara, dihargai dan dikembangkan
c. Hasil utama pengembangan SDM bukan hanya pembelajaran melainkan juga kinerja
d. Pengalihan dari pembelajaran ke arah kinerja adalah sangat penting
10. Menurut Swanson dan Holton III (2001) terdapat lima pendekatan dalam metateori pembelajaran, tiga diantaranya adalah…
a. Belajar sosial, pengembangan individu dan konstruktivisme
b. Behaviorisme, kognitivisme dan pengembangan SDM
c. Konstruktivisme, humanisme dan pengembangan individu
d. Behaviorisme, kognitivisme dan belajar sosial
a. Belajar sosial, pengembangan individu dan konstruktivisme
b. Behaviorisme, kognitivisme dan pengembangan SDM
c. Konstruktivisme, humanisme dan pengembangan individu
d. Behaviorisme, kognitivisme dan belajar sosial
11. Teori pembelajaran di mana penekanannya pada proses belajar yang mengharuskan individu untuk dapat mengembangkan stimulus yang di dapat merupakan teori …
a. Behaviorisme
b. Kognitivisme
c. Humanisme
d. Konstruktivisme

1. a. Konvensional
2. c. Coaching
3. b. Directive conseling
4. d. Pimpinan lebih mampu memprediksi potensi karyawan
5. b. Melakukan metode Total Quality Management (TQM ) dalam pengembangan SDM
6. b. Capacity
7. d. Perancang program
8. b. Kinerja
9. a. Pengembangan individual harus holistik atau menyeluruh
10. d. Behaviorisme, kognitivisme dan belajar sosial
11. b. Kognitivisme
a. Behaviorisme
b. Kognitivisme
c. Humanisme
d. Konstruktivisme

Jawaban:
1. a. Konvensional
2. c. Coaching
3. b. Directive conseling
4. d. Pimpinan lebih mampu memprediksi potensi karyawan
5. b. Melakukan metode Total Quality Management (TQM ) dalam pengembangan SDM
6. b. Capacity
7. d. Perancang program
8. b. Kinerja
9. a. Pengembangan individual harus holistik atau menyeluruh
10. d. Behaviorisme, kognitivisme dan belajar sosial
11. b. Kognitivisme