11 Soal (Pilihan Ganda) Kekuatan Sosial Politik Indonesia dan Jawaban
Contoh Soal Pilgan Tentang Kekuatan Sosial Politik Indonesia

1. Klasifikasi rekrutmen kader politik dari non-partai cenderung menekankan pada
a. Ortodoksi partai
b. Keahlian profesional
c. Latar belakang agama
d. Latar belakang suku
a. Ortodoksi partai
b. Keahlian profesional
c. Latar belakang agama
d. Latar belakang suku
Jawaban:
b. Keahlian profesional
b. Keahlian profesional
2. Fokus analisis sosiologi politik adalah
a. Kekuasaan dan media massa
b. Media massa dan masyarakat
c. Masyarakat dan budaya
d. Kekuasaan dan masyarakat
a. Kekuasaan dan media massa
b. Media massa dan masyarakat
c. Masyarakat dan budaya
d. Kekuasaan dan masyarakat
Jawaban:
d. Kekuasaan dan masyarakat
d. Kekuasaan dan masyarakat
3. Seorang ulama mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi umatnya untuk mengikuti perintah agama. Menurut Budiardjo, kekuasaan yang dimiliki ulama tersebut bersumber pada
a. Kekayaan
b. Kedudukan
c. Kepercayaan
d. Kekerasan fisik
a. Kekayaan
b. Kedudukan
c. Kepercayaan
d. Kekerasan fisik
Jawaban:
c. Kepercayaan
c. Kepercayaan
4. Penyederhanaan politik pada masa Orde Baru dilakukan dengan cara menyederhanakan jumlah
a. Partai politik
b. Menteri kabinet
c. Departemen
d. Organisasi massa
a. Partai politik
b. Menteri kabinet
c. Departemen
d. Organisasi massa
Jawaban:
a. Partai politik
a. Partai politik
5. Secara politis pengaruh media massa di daerah pedesaan pada masa Orde Baru adalah untuk meningkatkan
a. Kesejahteraan hidup
b. Integrasi bangsa
c. Sumber daya manusia
d. Literasi masyarakat
a. Kesejahteraan hidup
b. Integrasi bangsa
c. Sumber daya manusia
d. Literasi masyarakat
Jawaban:
b. Integrasi bangsa
b. Integrasi bangsa
6. Peran warga negara di bidang sosial budaya pada masa damai adalah
a. Mengembangkan koperasi
b. Ikut serta dalam usaha bela negara
c. Ikut serta dalam pengelolaan sumber daya manusia
d. Mengembangkan pendidikan
a. Mengembangkan koperasi
b. Ikut serta dalam usaha bela negara
c. Ikut serta dalam pengelolaan sumber daya manusia
d. Mengembangkan pendidikan
Jawaban:
d. Mengembangkan pendidikan
d. Mengembangkan pendidikan
7. Bila seorang cendikiawan berusaha untuk mempengaruhi kebijakan publik serta mempengaruhi orang-orang yang memegang dan menjalankan kekuasaan tanpa berusaha menempatkan diri dalam posisi pemegang kekuasaan, maka cendikiawan tersebut berperan sebagai
a. Partai politik
b. Kelompok penekan
c. Gerakan sosial
d. Masyarakat madani
a. Partai politik
b. Kelompok penekan
c. Gerakan sosial
d. Masyarakat madani
Jawaban:
b. Kelompok penekan
b. Kelompok penekan
8. Menurut Samuel E. Finer, bahaya intervensi militer dalam politik antara lain
a. Kekuatan militer menjadi berkurang
b. Militer menjadi profesional
c. Mengendurnya kemampuan tempur militer
d. Terjadinya instabilitas politik
a. Kekuatan militer menjadi berkurang
b. Militer menjadi profesional
c. Mengendurnya kemampuan tempur militer
d. Terjadinya instabilitas politik
Jawaban:
c. Mengendurnya kemampuan tempur militer
c. Mengendurnya kemampuan tempur militer
9. Salah satu bentuk sumber daya yang mendorong mahasiswa menentukan sikap tentang kehidupan politik adalah
a. Kekuasaan
b. Ilmu pengetahuan
c. Kekayaan
d. Ideologi
a. Kekuasaan
b. Ilmu pengetahuan
c. Kekayaan
d. Ideologi
Jawaban:
b. Ilmu pengetahuan
b. Ilmu pengetahuan
10. Saat menjelang reformasi, ada kecenderungan masyarakat mempercayai mahasiswa sebagai penyambung aspirasi mereka dalam menumbangkan kekuasaan Orde Baru. Kepercayaan ini timbul karena pada umumnya mahasiswa dianggap mempunyai
a. Ambisi untuk berkuasa
b. Kepandaian
c. Idealisme
d. Pengalaman memimpin
a. Ambisi untuk berkuasa
b. Kepandaian
c. Idealisme
d. Pengalaman memimpin
Jawaban:
c. Idealisme
c. Idealisme
11. Gerakan kebangkitan nasional pada tahap-tahap awal masih menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan politik, karena
a. Gerakan kebangkitan nasional pada tahap-tahap awal masih menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan politik, karena
b. Kegiatan politik dianggap sebagai kegiatan yang tabu oleh pemerintah kolonial
c. Kegiatan politik dianggap tidak akan mempercepat proses kemerdekaan
d. Kegiatan politik tidak dianggap sebagai motivator para pemuda
a. Gerakan kebangkitan nasional pada tahap-tahap awal masih menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan politik, karena
b. Kegiatan politik dianggap sebagai kegiatan yang tabu oleh pemerintah kolonial
c. Kegiatan politik dianggap tidak akan mempercepat proses kemerdekaan
d. Kegiatan politik tidak dianggap sebagai motivator para pemuda
Jawaban:
b. Kegiatan politik dianggap sebagai kegiatan yang tabu oleh pemerintah kolonial
b. Kegiatan politik dianggap sebagai kegiatan yang tabu oleh pemerintah kolonial