17 Soal (Pilihan Ganda) Masalah-Masalah Sosial dan Jawaban
Contoh Soal Pilgan Tentang Masalah-Masalah Sosial

1. Menurut Homans, salah satu asumsi dasar di dalam teori pertukaran masalah bahwa semakin sering orang menerima ganjaran atas tindakannya, maka....
A. semakin bertambah nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya
B. semakin besar kemungkinan orang tersebut mengembangkan emosinya
C. semakin berkurang nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya
D. semakin berkurang orang tersebut memainkan peran di lingkungan sosialnya
A. semakin bertambah nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya
B. semakin besar kemungkinan orang tersebut mengembangkan emosinya
C. semakin berkurang nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya
D. semakin berkurang orang tersebut memainkan peran di lingkungan sosialnya
Jawaban:
C. semakin berkurang nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya
C. semakin berkurang nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya
2. Menurut Blackmar dan Gillin, salah satu penyebab timbulnya patologi sosial yang terkait dengan peran individu dalam konteks social life adalah....
A. ketidaksiapan masyarakat dalam menerima dan beradaptasi dengan nilai-nilai baru
B. ketidaksiapan masyarakat dalam mengadopsi sistem nilai dari luar
C. ketidakmampuan adaptasi individu terhadap kehidupan sosial
D. ketidakmampuan adaptasi individu terhadap struktur sosial
A. ketidaksiapan masyarakat dalam menerima dan beradaptasi dengan nilai-nilai baru
B. ketidaksiapan masyarakat dalam mengadopsi sistem nilai dari luar
C. ketidakmampuan adaptasi individu terhadap kehidupan sosial
D. ketidakmampuan adaptasi individu terhadap struktur sosial
Jawaban:
C. ketidakmampuan adaptasi individu terhadap kehidupan sosial
C. ketidakmampuan adaptasi individu terhadap kehidupan sosial
3. Alasan ketidakmampuan perspektif patologi sosial dalam menangani berbagai masalah sosial yang timbul akibat adanya urbanisasi, konflik budaya, dan industrialisasi, menurut para ahli sosiologi, adalah bahwa perspektif ini....
A. tidak mampu menangani berbagai masalah sosial secara cepat
B. dianggap kurang responsif terhadap masalah-masalah sosial baru
C. hanya mampu menangani masalah-masalah sosial dalam skala kecil
D. tidak memiliki pisau analisis yang tepat untuk mengkaji berbagai masalah sosial
A. tidak mampu menangani berbagai masalah sosial secara cepat
B. dianggap kurang responsif terhadap masalah-masalah sosial baru
C. hanya mampu menangani masalah-masalah sosial dalam skala kecil
D. tidak memiliki pisau analisis yang tepat untuk mengkaji berbagai masalah sosial
Jawaban:
C. hanya mampu menangani masalah-masalah sosial dalam skala kecil
C. hanya mampu menangani masalah-masalah sosial dalam skala kecil
4. Di dalam suatu konflik sosial selalu terdapat kondisi objektif dan subjektif di mana kedua kondisi itu selalu menciptakan berbagai perubahan dan memunculkan masalah sosial. Atas hal ini, kondisi subjektif menggambarkan....
A. kecurigaan antarkelompok yang terlibat konflik
B. adanya suatu kontak dan kompetisi antarkelompok
C. perbedaan cara mengevaluasi kontak dan kompetisi serta pembagian hak dan benda
D. perbedaan mengenai cara-cara dalam mengatasi dan menyelesaikan konflik
A. kecurigaan antarkelompok yang terlibat konflik
B. adanya suatu kontak dan kompetisi antarkelompok
C. perbedaan cara mengevaluasi kontak dan kompetisi serta pembagian hak dan benda
D. perbedaan mengenai cara-cara dalam mengatasi dan menyelesaikan konflik
Jawaban:
C. perbedaan cara mengevaluasi kontak dan kompetisi serta pembagian hak dan benda
C. perbedaan cara mengevaluasi kontak dan kompetisi serta pembagian hak dan benda
5. Perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang itu sebenarnya sangat terkait dengan kebiasaan masyarakat yang secara sosial telah diterima dan secara moral mengikat orang yang memiliki status tertentu. Jadi, dalam hal ini, orang yang dikatakan berperilaku menyimpang itu artinya ia gagal dalam....
A. mengorganisasikan perilakunya
B. mengekspresikan peran individualnya
C. menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat
D. menciptakan norma-norma baru sesuai perubahan yang terjadi
A. mengorganisasikan perilakunya
B. mengekspresikan peran individualnya
C. menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat
D. menciptakan norma-norma baru sesuai perubahan yang terjadi
Jawaban:
C. menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat
C. menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat
6. Menurut pandangan kaum Marxian, status sosial seseorang atau sekelompok orang itu sangat ditentukan oleh....
A. dominasi terhadap kelompok lain
B. status ekonomi yang disandangnya
C. pola hidup yang diterapkan dalam kelas sosialnya
D. peluang yang berkembang yang didasarkan pada azas ekonomi
A. dominasi terhadap kelompok lain
B. status ekonomi yang disandangnya
C. pola hidup yang diterapkan dalam kelas sosialnya
D. peluang yang berkembang yang didasarkan pada azas ekonomi
Jawaban:
C. pola hidup yang diterapkan dalam kelas sosialnya
C. pola hidup yang diterapkan dalam kelas sosialnya
7. Perspektif labeling pada dasarnya ‘berurusan’ dengan orang-orang yang telah melakukan penyimpangan atau telah dicap sebagai berperilaku menyimpang. Oleh karenanya, atas dasar itu, fokus kajian perspektif labeling mencakup aspek-aspek di bawah ini kecuali....
A. mereka yang memberi cap/label
B. dampak dari pemberian cap atau stigma
C. kondisi yang dikategorikan sebagai masalah
D. tindak lanjut dari upaya ansitipasi dan mencari solusi
A. mereka yang memberi cap/label
B. dampak dari pemberian cap atau stigma
C. kondisi yang dikategorikan sebagai masalah
D. tindak lanjut dari upaya ansitipasi dan mencari solusi
Jawaban:
D. tindak lanjut dari upaya ansitipasi dan mencari solusi
D. tindak lanjut dari upaya ansitipasi dan mencari solusi
8. Pendirian subjektif dari Spector dan Kitsuse mengenai perspektif konstruksionisme sosial terkait dengan eksistensi masalah sosial digambarkan dengan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini kecuali....
A. apa pendapat orang mengenai masalah sosial itu?
B. bagaimana orang memberikan tanggapan atas pendapat itu?
C. bagaimana orang mengupayakan suatu situasi sebagai suatu masalah?
D. apa yang dapat diupayakan terkait dengan cara mengatasi berbagai masalah sosial itu?
A. apa pendapat orang mengenai masalah sosial itu?
B. bagaimana orang memberikan tanggapan atas pendapat itu?
C. bagaimana orang mengupayakan suatu situasi sebagai suatu masalah?
D. apa yang dapat diupayakan terkait dengan cara mengatasi berbagai masalah sosial itu?
Jawaban:
D. apa yang dapat diupayakan terkait dengan cara mengatasi berbagai masalah sosial itu?
D. apa yang dapat diupayakan terkait dengan cara mengatasi berbagai masalah sosial itu?
9. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan, antara lain dengan cara seperti di bawah ini kecuali....
A. membuka akses pendidikan dan kesehatan bagi rakyat miskin
B. mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
C. menyediakan fasilitas kredit
D. menaikkan pajak daerah
A. membuka akses pendidikan dan kesehatan bagi rakyat miskin
B. mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
C. menyediakan fasilitas kredit
D. menaikkan pajak daerah
Jawaban:
D. menaikkan pajak daerah
D. menaikkan pajak daerah
10. Salah satu upaya pemerintah, melalui perbaikan infrastruktur ekonomi, untuk mengatasi penyebab kemiskinan antara lain....
A. menyediakan fasilitas kredit, seperti KCK, BKK, KURK, dsb. bagi masyarakat lapisan bawah
B. membangun infrastruktur ekonomi pedesaan dengan usaha koperasi
C. melibatkan masyarakat lapisan bawah dalam kegiatan koperasi daerah
D. membuka akses pendidikan dan kesehatan bagi penduduk miskin
A. menyediakan fasilitas kredit, seperti KCK, BKK, KURK, dsb. bagi masyarakat lapisan bawah
B. membangun infrastruktur ekonomi pedesaan dengan usaha koperasi
C. melibatkan masyarakat lapisan bawah dalam kegiatan koperasi daerah
D. membuka akses pendidikan dan kesehatan bagi penduduk miskin
Jawaban:
A. menyediakan fasilitas kredit, seperti KCK, BKK, KURK, dsb. bagi masyarakat lapisan bawah
A. menyediakan fasilitas kredit, seperti KCK, BKK, KURK, dsb. bagi masyarakat lapisan bawah
11. Ukuran kemiskinan yang bersifat normatif, pada umumnya didasarkan pada suatu konsensus atau kesepakatan di mana gasris batas kemiskinan suatu masyarakat itu ditentukan oleh....
A. pemerintah
B. masyarakat umum
C. institusi independen (LSM)
D. yayasan lembaga konsumen (YLK)
A. pemerintah
B. masyarakat umum
C. institusi independen (LSM)
D. yayasan lembaga konsumen (YLK)
Jawaban:
A. pemerintah
A. pemerintah
12. Berbeda dengan konsep kota yang tidak terbentuk secara sosial yang digambarkan oleh kaum kolonial maka konsep kota yang diajukan Lopez menggambarkan bahwa kota itu harus mengandung makna sebagai....
A. tempat berkomunikasi dan adanya kebersamaan
B. suatu tempat pemukiman besar yang permanen
C. tempat kaum kolonial membangun kekuasaan
D. tempat pertemuan orang-orang
A. tempat berkomunikasi dan adanya kebersamaan
B. suatu tempat pemukiman besar yang permanen
C. tempat kaum kolonial membangun kekuasaan
D. tempat pertemuan orang-orang
Jawaban:
A. tempat berkomunikasi dan adanya kebersamaan
A. tempat berkomunikasi dan adanya kebersamaan
13. Ketidaksiapan para urban yang tidak memiliki kemampuan dan keterampilan untuk hidup di kota sehingga menimbulkan pengangguran, ditambah dengan adanya gap antara masyarakat kaya dan miskin yang menimbulkan kecemburuan sosial, dapat memicu timbulnya....
A. kriminalitas
B. bentrok budaya
C. kepadatan penduduk
D. pemutusan hubungan kerja
A. kriminalitas
B. bentrok budaya
C. kepadatan penduduk
D. pemutusan hubungan kerja
Jawaban:
A. kriminalitas
A. kriminalitas
14. Kegagalan dalam membangun daerah kumuh dengan cara menggusur kantong-kantong penduduk miskin kumuh menunjukkan bahwa kegagalan itu disebabkan oleh....
A. ketidakmampuan kelompok marjinal karena tidak memiliki sumber daya untuk melakukan perubahan
B. kebijakan penguasa dalam upaya melakukan perubahan tetapi tanpa memberikan skala prioritas
C. resistensi warga lingkungan kumuh terhadap perubahan yang direncanakan
D. akibat dari pembangunan dan urbanisasi yang tak tekendali
A. ketidakmampuan kelompok marjinal karena tidak memiliki sumber daya untuk melakukan perubahan
B. kebijakan penguasa dalam upaya melakukan perubahan tetapi tanpa memberikan skala prioritas
C. resistensi warga lingkungan kumuh terhadap perubahan yang direncanakan
D. akibat dari pembangunan dan urbanisasi yang tak tekendali
Jawaban:
A. ketidakmampuan kelompok marjinal karena tidak memiliki sumber daya untuk melakukan perubahan
A. ketidakmampuan kelompok marjinal karena tidak memiliki sumber daya untuk melakukan perubahan
15. Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepadanya. Batasan di atas diberikan oleh....
A. The Lexican Webster Dictionary
B. Transparency International
C. Mohammad Zein
D. World Bank
A. The Lexican Webster Dictionary
B. Transparency International
C. Mohammad Zein
D. World Bank
Jawaban:
B. Transparency International
B. Transparency International
16. Di Indonesia, ada 30 jenis tindak pidana korupsi yang terdapat pada Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di mana kesemuanya dikelompokkan ke dalam bentuk tindak pidana yang menyangkut hal-hal di bawah ini kecuali....
A. pemerasan
B. perbuatan curang
C. merugikan keuangan negara
D. penggelapan pajak perusahaan
A. pemerasan
B. perbuatan curang
C. merugikan keuangan negara
D. penggelapan pajak perusahaan
Jawaban:
D. penggelapan pajak perusahaan
D. penggelapan pajak perusahaan
17. Menurut Jeremy Pope, modus operandi korupsi dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti di bawah ini kecuali....
A. kolusi dan nepotisme
B. komisi atau upeti
C. korupsi politik
D. pungutan liar
A. kolusi dan nepotisme
B. komisi atau upeti
C. korupsi politik
D. pungutan liar
Jawaban:
D. pungutan liar
D. pungutan liar