Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Soal (Uraian) Analisis Kesalahan Berbahasa dan Jawaban

Contoh Soal (Esai) Tentang Analisis Kesalahan Berbahasa

1. Uraikan tentang kesalahan perorangan!

Jawaban:
Kesalahan perorangan, ‘errors of individuals’, jelas menggambarkan yang dibuat oleh seseorang dan diantara kawan-kawannya sekelas. Kalau kita mengajar, pelajaran yang kita berikan tentunya ditunjukan untuk sekelompok terdidik yang terdapat dalam sebuah kelas namun yang belajar sesungguhnya individu-individu itu sendiri. misalnya, semuanya menulis huruf kapital diawal kalimat dan hanya seorang yang tidak. Kesalahan seperti ini disebut kesalahan perorangan. Memperbaiki kesalahan perorangan tentu bersifat perorangan pula.


2. Terangkan perihal kesalahan kelompok!

Jawaban:
Mempelajari kesalahan kelompok, ‘errors of group’, hanya berarti apabila kelompok itu homogen, misalnya menggunakan bahasa ibu yang sama dan semuanya mempunyai latar belakang yang sama, baik intelektual maupun sosial. Murid yang menggunakan bahasa yang berbeda-beda, kesalahannya lebih banyak daripada murid-murid yang homogen. Guru yang menyuruh si terdidik berbicara, membaca atau menulis pasti akan menemukan kesalahan. Kesalahan itu, ada yang berulang-ulang dibuat oleh kelompok. Kesalahan seperti itu, disebut kesalahan kelompok.


3. Tuliskan kesalahan menganalogi!

Jawaban:
Kesalahan menganalogi, ‘errors of overgeneralisation or analogycal errors’ adalah sejenis kesalahan pada si terdidik yang menguasasi suatu bentuk bahasa yang dipelajari lalu menerapkannya dalam konteks, padahal bentuk itu tidak dapat diterapkan. Si terdidik melakukan proses pemukul rataan, tetapi proses pemukulrataan yang berlebihan. Si terdidik menggunakan kata atau kalimat yang berpola pada kata atau kalimat yang didengarnya padahal bentuk itu tidak dapat diterapkan. Kesalahan dengan jalan menganggap kata anggota, sentosa, teladan berubah menjadi anggauta, sentausa, tauladan, termasuk kesalahan menganalogi.


4. Apa yang dimaksud dengan kesalahan transfer!

Jawaban:
Kesalahan transfer, ‘transfer errors’ terjadi apabila kebiasaan-kebiasaan pada bahasa pertama diterapkan pada bahasa yang dipelajari. Misalnya, dalam bahasa Indonesia tidak mempunyai bunyi /Ѳ/ seperti dalam kata inggris “Thank, think”. Orang Indonesia sering menggantikan bunyi tadi dengan /t/ atau /s/. Proses penggantian semacam ini yang disebut transfer (Pateda, 1989:45). Corder (dalam Allen dan Corder. Ed. 1974:130) berkata:
“this observation has led to the widely accepted theory of transfer which states that a learner of a second language transfers into his performance in the second language the habits of his mother-tounge”.


5. Jelaskan mengenai kesalahan guru!

Jawaban:
Kesalahan guru sebenarnya berhubungan dengan teknik dan metode pengajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. Kesalahan guru, ‘teaching-induced’ adalah kesalahan yang dibuat si terdidik karena metode atau bahan yang diajarkan salah. Misalnya, dalam bahasa Indonesia terdapat sisipan –el- dan –er-. Guru yang kurang hati-hati mengatakan, sisipan –el- dan –er- dapat di letakan pada beberapa kata yang dikiranya mungkin. Itu sebabnya ia berkata, sisipan –el- terdapat pada kata belebas dan gelas, sisipan –er- terdapat pada kata beras, dan sisipan –em- terdapat pada pemakai.


6. Uraikan tentang kesalahan lokal!

Jawaban:
Kesalahan lokal, ‘local errors’ adalah kesalahan yang tidak menghambat komunikasi yang pesannya diungkapkan dalam sebuah kalimat. Menurut Valdman (1975) yang dikutip oleh Ruru dan Ruru (1985:2), kesalahan lokal adalah suatu kesalahan lungistis, ‘linguistic errors’ yang menyebabkan suatu bentuk ‘form’ atau struktur dalam sebuah kalimat tampak canggung, tetapi bagi seorang penutur yang mahir bahasa asing hampir tidak ada kesulitan untuk mengerti apa yang dimaksud dalam kalimat itu.